Rabu, 20 Agustus 2014

Dies Natalis UNM Kembali Diramaikan Oleh Pinisi Choir

Rabu, 13 Agustus 2014, UNM memperingati Dies Natalis yang ke-53. Acara yang diadakan di ruang teater Gedung Pinisi yang megah ini dihadiri oleh Bapak Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd beserta beberapa guru besar. Selain itu, Dies Natalis UNM yang ke-53 ini juga dihadiri oleh Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo,  S.H., M.Si, M.H., selaku kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Penyantun Universitas Negeri Makassar. PSM UNM sebagai wadah resmi dalam kegiatan berpaduan suara di tingkat Universitas kembali mendapatkan kesempatan untuk mempersembahkan lagu-lagu berkelas untuk menghibur seluruh peserta di dalam ruang teater tersebut. Ini merupakan kali ketiganya Pinisi Choir mendapatkan kehormatan untuk tampil di acara Dies Natalis UNM selama 3 tahun berturut-turut.

Berbagai kegiatan persiapan mendapatkan dukungan yang besar dari pihak panitia penyelenggara Dies Natalis. PSM UNM mendapatkan izin secara khusus dari pihak panitia Dies Natalis untuk menggunakan ruang teater sebagai tempat latihan, selain itu pihak panitia juga memberikan izin atas digunakannya Auditorium Amanagappa selama sehari penuh untuk dimanfaatkan sebagai tempat persiapan saat sehari sebelum acara diselenggarakan. Tim paduan suara yang diturunkan oleh PSM UNM untuk mengemban tugas ini berjumlah sebanyak 30 orang dengan Salpriagung Mallita sebagai conductor paduan suara. Bapak Toni Mulumbot selaku salah satu pembina PSM UNM ikut mengambil bagian di dalam acara sebagai pianis.
Persiapan make-up H-1 di Auditorium Amanagappa
Persiapan kostum H-1 di Auditorium Amanagappa
Sebelum acara dimulai, PSM UNM membawakan beberapa lagu-lagu hiburan untuk mencairkan suasana pagi di dalam ruang teater. Lagu-lagu hiburan yang dibawakan antara lain; 'Kicir-kicir' dan 'Witness', lagu tersebut merupakan materi lagu yang akan ditampilkan pada ajang kompetesi Pesparawi Mahasiswa Tingkat Nasional di penghujung bulan September nanti. Dalam acara pembuka, PSM UNM membawakan lagu 'Indonesia Raya', dan 'Hening Cipta'. Persembahan lagu yang khidmat didukung dengan sound system yang cukup memadai, ruangan teater cukup dipenuhi oleh gema harmonisasi suara yang indah.
PSM UNM membawakan lagu wajib pada Dies Natalis UNM Ke-53
Pada bagian isi acara, PSM UNM mengiringi pemberian penghargaan Bapak Gubernur kepada Bapak Rektor UNM dengan lagu 'Padamu Negeri' untuk membangun rasa serta nuansa patriotis dan nasionalisme orang-orang di dalam ruangan tersebut. Dan pada penghujung acara, PSM UNM mempersembahkan lagu 'Syukur' yang diawali dengan lagu 'Sipakamase'. Lagu 'Sipakamase' merupakan medley dari 4 lagu daerah dengan etnis yang berbeda di wilayah Sulawesi Selatan. Lagu ini menggambarkan keberagaman dan keharmonisan etnis dalam masyarakat Sulawesi Selatan. 'Sipakamase' yang diaransemen oleh Salpriagung Mallita ini juga merupakan salah satu lagu yang akan ditampilkan dalam ajang Pesparawi Mahasiswa Nasional kategori folklore. Lagu 'Sipakamase' dibawakan dengan koreografi yang dinamis dan variatif yang mewakili tari daerah dari tiap etnis juga diiringi oleh alat musik tradisional yang dimainkan oleh 3 pemusik dari Fakultas Seni & Desain UNM.
PSM UNM Mempersembahkan lagu 'Sipakamase'
PSM UNM Mempersembahkan lagu 'Sipakamase'


PSM UNM Seusai Acara Dies Natalis UNM Ke-53


Tidak ada komentar:

Posting Komentar