Kamis, 27 November 2014

Empat Generasi. Tiga Tahun. Dua Konser. Satu Nama.





Tanggal 27 November 2014, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Makassar yang lebih dikenal sebagai Pinisi Choir kini beranjak menuju umurnya yang keempat. Perjalanan panjang dan perjuangan yang berat telah banyak dilalui oleh para pendahulu dan penerusnya sehingga sampai saat ini Pinisi Choir masih dapat berlayar dengan kokohnya di tengah-tengah badai rintangan yang menghalangi. Di samping itu, semangat kebersamaan yang menjadi pondasi harmoni dalam berinteraksi maupun bernyanyi masih terlihat jelas dan menggerakkan masyarakat PSM UNM untuk mengadakan sebuah perayaan sederhana dalam rangka menyambut hari lahirnya PSM UNM.

Sejarahnya, paduan suara yang masih muda ini telah dinahkodai oleh 2 pemimpin yang luar biasa. Ketua umum pertama yang juga merupakan salah seorang pendiri PSM UNM adalah Irhas Ardyansyah. Selama masa jabatannya, ketua umum yang akrabnya disapa sebagai 'Kak Irhas' ini berhasil membawa PSM UNM pada debutnya di Bali International Choir Festival. Ketua umum kedua yang dulunya seringkali merangkap sebagai pianis PSM UNM adalah Muslim Tahir. Selama masa jabatannya ia menahkodai Pinisi Choir ke Manado dan meraih sebuah medali emas dalam Asia Pacific Choir Games untuk kategori Scenic Folklore. Tidak kalah dari kedua nahkoda pendahulunya yang 'cetar', Rifqi Mahpul yang kini menjabat sebagai ketua umum periode kepengurusan yang ketiga juga membawa nama baik almamater orange di kompetisi Pesparawi Mahasiswa Nasional XIII di kota Jakarta.

Di balik semua prestasi yang diraih oleh PSM UNM dan nahkodanya, tentu saja ada awak-awak kapal yang dengan gigihnya bekerja keras setiap saat untuk mengembangkan layar. Awak-awak kapal yang sejak Generasi 1 terus berlanjut dan diwariskan kepada Generasi 2 dan masih diteruskan Generasi 3. Bahkan, beberapa hari menjelang umurnya yang ketiga, lembaga paduan suara ini juga telah resmi melantik para peserta Eksplorasi Perekrutan Anggota Baru sebagai anggota muda PSM UNM Generasi 4. Besarnya pengorbanan dan kegigihan generasi 4 yang dimulai dari tahap audisi hingga eksplorasi telah membawa mereka pada keluarga PSM UNM. Dari 108 peserta yang mengikuti tahap audisi, hanya sejumlah 46 orang yang dapat bertahan hingga melolosi tahap eksplorasi perekrutan anggota baru. Setelah tampil di ajang kompetisi dan mengadakan perekrutan, kini PSM UNM akan berfokus untuk menggelar konser yang kedua kalinya.

Pemenuhan kebutuhan untuk pagelaran konser ini sedang berlangsung dan dijalankan oleh tim manajemen dari anggota PSM UNM sendiri. Dalam konser yang kedua ini, PSM UNM akan mempersembahkan sejumlah materi lagu yang baru. Informasi lebih lanjut mengenai konser kedua akan dipublikasi melalui media sosial resmi dari PSM UNM. Untuk kepastiannya, konser akan digelar pada awal tahun 2015.


Generasi 1
Generasi 2
Generasi 3
Generasi 4

Senin, 27 Oktober 2014

Tahap Indoor PAGE 4

Suasana pemberian materi Indoor PAGE 4

Setelah mengikuti tahap Indoor, kini para peserta calon Anggota Generasi 4 PSM UNM terbagi menjadi 4 kelompok kecil yang akan bersaing di konser mini tahap Eksplorasi nantinya.

Berikut ini adalah daftar nama anggota dan mentor dari tiap-tiap kelompok:




Masing-masing kelompok akan membawakan 3 buah lagu, lagu Himne UNM sebagai lagu wajib, dan dua buah lagu bebas (satu lagu kategori pop/jazz, satu lagu kategori folklore).

Untuk beberapa peserta yang tidak sempat mengikuti seluruh rangkaian indoor, mendapatkan sanksi berupa tugas membuat resume materi dengan masing-masing isi resume minimal 3 halaman. Resume yang telah dikerjakan dapat dikumpulkan pada masing-masing mentor sebagai penilaian kelulusan untuk mengikuti tahap selanjutnya.
Daftar peserta yang mendapatkan sanksi


Para peserta yang namanya tidak tertera dalam nama anggota kelompok maupun nama peserta yang mendapatkan sanksi dinyatakan tidak lulus pada tahap Indoor.




Senin, 20 Oktober 2014

Daftar Peserta yang Lolos Tahap Audisi Generasi 4


Suasana audisi salah satu peserta calon generasi 4
Berikut adalah daftar nama dan no.peserta yang lolos pada tahap pertama perekrutan PSM UNM Generasi 4.



































Untuk informasi lebih lanjut mengenai tahap perekrutan akan dijelaskan pada saat technical meeting atau melalui sms.

Rabu, 08 Oktober 2014

Berlayar Dengan Nyali, Pulang Membawa Emas

Layar Pinisi akhirnya kembali berlabuh di kota asal setelah mengembangkan layarnya di Ibukota Negara Indonesia, Jakarta. Setelah menjalani perjuangan yang cukup berat selama kurang lebih 3 bulan, akhirnya Tim Pesparawi PSM UNM diresmikan pelepasannya untuk ke Jakarta oleh Bapak Rektor dan Pembantu Rektor III.
Pelepasan Tim Pesparawi oleh Pak Rektor dan Pembantu Rektor III



Tim Pesparawi tiba di Bandara Soekarno Hatta

PSM UNM yang perdana mengikuti ajang kompetisi tingkat nasional berhasil mencetak sebuah prestasi yang patut diperhitungkan oleh paduan suara lainnya. Dalam kompetisi yang diikuti oleh paduan suara dari 40 kontingen berbeda dengan tiga kategori kompetisi, Pinisi Choir berhasil merebut satu buah medali emas dan dua buah medali perak. Untuk sebuah paduan suara yang masih sangat muda, Pinisi Choir berhasil menarik perhatian tim paduan suara dari kontingen yang lain.

Untuk kategori Musica Sacra, tim pesparawi Pinisi Choir berhasil mendapatkan medali perak. Lagu yang dibawakan berjumlah 3, yaitu; 'To God Be Joyful', 'Tuhan Penolong Hidupku', dan 'Blessed Are the Men Who Fear Him'. Kompetisi Musica Sacra diadakan pada hari selasa tanggal 31 September 2014.
PSM UNM pada saat membawakan lagu kategori Musica Sacra



Untuk kategori Gospel and Spirituals, paduan suara yang terdiri dari 9 mata orange ini berhasil menyabet medali emas dengan peringkat yang tidak disangka-sangka. Lagu yang dibawakan berjumlah 2, yaitu; 'Witness', dan 'Marchin' On Up'. Kompetisi Gospel and Spirituals diadakan pada hari rabu tanggal 01 Oktober 2014.
PSM UNM pada saat membawakan lagu kategori Gospel and Spirituals
 Dan pada kategori terakhir, yakni kategori folklore yang diadakan pada hari Jum'at tanggal 03 Oktober 2014, Tim Pesparawi Pinisi Choir mendapatkan medali perak. Lagu yang dibawakan berjumlah 2, yaitu; 'Kicir-kicir' yang merupakan lagu daerah dari Jakarta, dan 'Sipakamase' yang merupakan lagu asal Sulawesi Selatan.
PSM UNM pada saat membawakan lagu kategori Folklore
Keberhasilan yang diraih oleh PSM UNM ini tentu saja karena adanya bantuan dari berbagai pihak, baik dari Universitas sendiri maupun bukan. Dan untuk agenda ke depan, PSM UNM sedang mengambil ancang-ancang untuk mengikuti ajang kompetisi paduan suara tingkat Internasional.

Pondok Sawojajar, tempat penginapan Tim Pesparawi selama di Jakarta

Liaison Officer Tim Pesparawi PSM UNM. Geby (kiri) dan Yoshi (kanan)

Kamis, 04 September 2014

Formulir Pendaftaran Generasi IV PSM-UNM Pinisi Choir



Pendaftaran diperpanjang sampi 18 oktober 2014.
Audisi 18-19 oktober 2014
Langkah langkah Pendaftaran:
  1. Download Formulir Di sudut kiri atas halaman ini atau klik DISINI.
  2. Setelah Mendownload, kirim sms yang berisi "Nama, Fakultas dan Angkatan" ke nomor ini (089675272083) untuk mendapatkan sms konfirmasi dan info pengembalian formulir.
  3. PrintOut Formulir kemudian Isi Biodata dan lengkapi berkas sesuai dengan yang tertera di lembaran formulir.
  4. Saat pengembaliaan fomulir, semua berkas disimpan dalam map (biru untuk pria, merah untuk wanita) dan membayar biaya pendaftran sebesar Rp. 25.000.
  5. Silahkan Gabung di Grub Facebook PAB Generasi 4 ( KLIK DISINI UNTUK JOIN ) untuk memperoleh banyak informasi mengenai perekrutan generasi 4 PSM-UNM Pinisi Choir.
  6. Follow Blog ini dengan email anda pada kolom join (tidak wajib jie) :D

Kamis, 21 Agustus 2014

Sekilas Info Pesparawi PSM UNM


PSM UNM atau kelompok paduan suara yang lebih dikenal dengan Pinisi Choir kini tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi di ajang bergengsi Pesparawi Mahasiswa Nasional Ke-13, yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 September hingga 5 Oktober di Universitas Kristen Indonesia.

Kompetisi paduan suara ini terdiri atas 3 macam kategori dengan jumlah lagu sebanyak 7 buah, yakni lagu dengan kategori Musica Sacra, Gospel dan Spiritual, serta Folklore. Meskipun itu adalah tantangan yang lumayan berat bagi kelompok paduan suara yang masih baru, Pinisi Choir pantang meredam semangat dan hingga saat ini masih mengadakan program latihan intensif untuk tim paduan suara yang akan berkompetisi di Jakarta nanti.

Dalam menjalani latihan intensif, tentu saja ada cukup banyak kendala yang harus dihadapi oleh tim paduan suara Pinisi Choir, di antaranya adalah tidak adanya tempat yang aman dan kondusif yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat latihan hingga waktu malam. Karena itulah latihan rutin paduan suara seringkali dilaksanakan pada pelataran Gedung Pinisi Lt.1, dan hal ini mengundang cukup banyak perhatian orang-orang di sekitar. Selain itu, beberapa anggota paduan suara yang sedang menjalani program KKN juga menjadi salah satu kendala utama berlangsungnya latihan intensif. Pihak kepengurusan Pinisi Choir serta Tim Produksi paduan suara hingga saat ini masih berusaha mencari solusi yang terbaik untuk masalah tersebut.

Di samping dari keadaan tersebut, latihan intensif berjalan cukup baik. Proses latihan sesekali diawasi oleh Bapak Toni Mulumbot selaku salah satu pembina yang sekaligus menyediakan materi lagu untuk kompetisi Pesparawi Nasional mendatang. Dengan bantuan dari Beliau, tim paduan suara Pinisi Choir dengan cepat menguasai 5 dari 7 lagu materi lagu yang akan dibawakan di kompetisi nantinya. Beberapa dari materi lagu tersebut pernah dipersembahkan di beberapa acara serta job-job yang dipercayakan kepada Pinisi Choir.

Hingga akhir agustus nanti, Tim paduan suara Pinisi Choir diharapkan telah menguasai ketujuh materi lagu. Bulan September akan dimanfaatkan  untuk sedikit istirahat serta memoles dan menyempurnakan pembawaan lagu. Karena jadwal kegiatan perkuliahan akan kembali berjalan di awal bulan September.




Rabu, 20 Agustus 2014

Dies Natalis UNM Kembali Diramaikan Oleh Pinisi Choir

Rabu, 13 Agustus 2014, UNM memperingati Dies Natalis yang ke-53. Acara yang diadakan di ruang teater Gedung Pinisi yang megah ini dihadiri oleh Bapak Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd beserta beberapa guru besar. Selain itu, Dies Natalis UNM yang ke-53 ini juga dihadiri oleh Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo,  S.H., M.Si, M.H., selaku kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Penyantun Universitas Negeri Makassar. PSM UNM sebagai wadah resmi dalam kegiatan berpaduan suara di tingkat Universitas kembali mendapatkan kesempatan untuk mempersembahkan lagu-lagu berkelas untuk menghibur seluruh peserta di dalam ruang teater tersebut. Ini merupakan kali ketiganya Pinisi Choir mendapatkan kehormatan untuk tampil di acara Dies Natalis UNM selama 3 tahun berturut-turut.

Berbagai kegiatan persiapan mendapatkan dukungan yang besar dari pihak panitia penyelenggara Dies Natalis. PSM UNM mendapatkan izin secara khusus dari pihak panitia Dies Natalis untuk menggunakan ruang teater sebagai tempat latihan, selain itu pihak panitia juga memberikan izin atas digunakannya Auditorium Amanagappa selama sehari penuh untuk dimanfaatkan sebagai tempat persiapan saat sehari sebelum acara diselenggarakan. Tim paduan suara yang diturunkan oleh PSM UNM untuk mengemban tugas ini berjumlah sebanyak 30 orang dengan Salpriagung Mallita sebagai conductor paduan suara. Bapak Toni Mulumbot selaku salah satu pembina PSM UNM ikut mengambil bagian di dalam acara sebagai pianis.
Persiapan make-up H-1 di Auditorium Amanagappa
Persiapan kostum H-1 di Auditorium Amanagappa
Sebelum acara dimulai, PSM UNM membawakan beberapa lagu-lagu hiburan untuk mencairkan suasana pagi di dalam ruang teater. Lagu-lagu hiburan yang dibawakan antara lain; 'Kicir-kicir' dan 'Witness', lagu tersebut merupakan materi lagu yang akan ditampilkan pada ajang kompetesi Pesparawi Mahasiswa Tingkat Nasional di penghujung bulan September nanti. Dalam acara pembuka, PSM UNM membawakan lagu 'Indonesia Raya', dan 'Hening Cipta'. Persembahan lagu yang khidmat didukung dengan sound system yang cukup memadai, ruangan teater cukup dipenuhi oleh gema harmonisasi suara yang indah.
PSM UNM membawakan lagu wajib pada Dies Natalis UNM Ke-53
Pada bagian isi acara, PSM UNM mengiringi pemberian penghargaan Bapak Gubernur kepada Bapak Rektor UNM dengan lagu 'Padamu Negeri' untuk membangun rasa serta nuansa patriotis dan nasionalisme orang-orang di dalam ruangan tersebut. Dan pada penghujung acara, PSM UNM mempersembahkan lagu 'Syukur' yang diawali dengan lagu 'Sipakamase'. Lagu 'Sipakamase' merupakan medley dari 4 lagu daerah dengan etnis yang berbeda di wilayah Sulawesi Selatan. Lagu ini menggambarkan keberagaman dan keharmonisan etnis dalam masyarakat Sulawesi Selatan. 'Sipakamase' yang diaransemen oleh Salpriagung Mallita ini juga merupakan salah satu lagu yang akan ditampilkan dalam ajang Pesparawi Mahasiswa Nasional kategori folklore. Lagu 'Sipakamase' dibawakan dengan koreografi yang dinamis dan variatif yang mewakili tari daerah dari tiap etnis juga diiringi oleh alat musik tradisional yang dimainkan oleh 3 pemusik dari Fakultas Seni & Desain UNM.
PSM UNM Mempersembahkan lagu 'Sipakamase'
PSM UNM Mempersembahkan lagu 'Sipakamase'


PSM UNM Seusai Acara Dies Natalis UNM Ke-53


Senin, 04 Agustus 2014

PSM UNM Warnai Pelantikan Pengurus HMI Cabang Makassar


Minggu, 22 Juni 2014, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Negeri Makassar atau grup paduan suara yang lebih dikenal dengan brand 'Pinisi Choir' ini memberi sentuhan artistik pada acara pelantikan pengurus HMI Cabang Makassar. Tugas yang diamanahkan secara langsung oleh bapak Prof. Dr. Arismunandar, M.Pd selaku Rektor dari Universitas Negeri Makassar dijalankan dengan baik oleh Pinisi Choir. Persiapan seperti latihan lagu, make-up, dan berpakaian dengan kostum untuk acara ini dilakukan di pelataran gedung Pinisi lantai 1.

Persiapan kostum dan make-up
Tim paduan suara Pinisi Choir yang mengemban tugas ini berjumlah 27 orang, terdiri dari formasi 8 sopran, 5 alto, 6 tenor, dan 7 bass. Termasuk Aan Rahdiansyah sebagai conductor, dan 2 orang pengiring yaitu Nur Taqwa Usman (violinist) dan Wahyu Iswan (pianist). Kostum bertema hijau hitam yang digunakan merupakan barang inventaris dari PSM UNM yang juga pernah digunakan dalam event yang sebelum-sebelumnya.

Acara pembukaan yang dimulai sekitar pukul 19.00 WiTa diisi oleh Pinisi Choir dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti oleh seluruh peserta pelantikan. Setelah itu dilanjutkan dengan 'Himne HMI' yang telah diaransemen oleh Pinisi Choir. Penyanyian 'Himne HMI' berlangsung ramai karena diikuti oleh seluruh peserta pelantikan dengan sangat antusias.

Setelah acara pelantikan pengurus telah selesai, Pinisi Choir kembali menghidupkan suasana acara tersebut dengan membawakan lagu-lagu hiburan. Lagu hiburan pertama yang dipersembahkan adalah lagu 'Alhamdulillah' (Opick) yang telah diaransemen oleh Pinisi Choir. Setelah suasana acara sudah cukup ramai, acara hiburan dilanjutkan dengan lagu 'Sempurna' (Andra & The Backbone) aransemen Y. Erwin Tandiayuk. Dan sebagai penutup yang sekaligus menjawab permintaan peserta untuk sebuah lagu lagi, Pinisi Choir mempersembahkan sebuah lagu yang telah membawa PSM UNM pada medali perak di kompetisi Asia Pacific Choir Games kategori Pop Jazz, yaitu lagu 'Sabda Alam' (Chrisye) aransemen dari Poedji Soesila.

PSM UNM pada acara pelantikan pengurus HMI cabang Makassar

PSM UNM pada acara pelantikan pengurus HMI cabang Makassar